Lush Beat – Tirto Utomo, yang lahir dengan nama asli Kwa Sien Biauw pada 8 Mei 1930 di Wonosobo, dikenal sebagai pendiri merek air minum dalam kemasan Aqua. Aqua, yang didirikan melalui PT Golden Mississippi pada 1973, kini menjadi salah satu merek air minum terpopuler di Indonesia. Sebelum mencapai kesuksesan, ide Tirto untuk menjual air dalam kemasan sempat dianggap remeh oleh banyak orang. Namun, kini banyak perusahaan lain yang mengikuti jejaknya.
Latar Belakang Pendidikan Tirto Utomo dan Karir Awal
Tirto Utomo lahir dari keluarga pengusaha yang bergerak di bidang peternakan sapi perah. Ia menghabiskan masa kecilnya di Wonosobo sebelum melanjutkan pendidikan di Magelang untuk SMP dan SMA. Tirto kemudian menuntaskan pendidikan tinggi di jurusan Hukum Universitas Indonesia.
Sebelum memulai usaha sendiri, Tirto bekerja sebagai wartawan di Djawa Post dan kemudian bergabung dengan Pertamina. Selama bekerja di Pertamina, Tirto ditempatkan di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, dan sering berinteraksi dengan perwakilan perusahaan asing. Salah satu pertemuan penting terjadi dengan Mr. Raymond Todd dari Amerika Serikat, di mana istri Todd mengalami diare akibat kurangnya akses ke air bersih. Insiden ini memicu Tirto untuk melihat peluang bisnis dalam air minum kemasan yang bersih dan sehat.
Tirto kemudian bekerja sama dengan saudaranya untuk mempelajari proses pemurnian air dan mendapatkan pengetahuan dari perusahaan air minum kemasan yang sudah beroperasi di Thailand. Pada 23 Februari 1973, Tirto mendirikan PT Aqua Golden Mississippi di Bekasi. Nama Aqua diambil dari bahasa Latin yang berarti ‘air’, serta merupakan penggabungan dari nama marga Tirto, Kwa, yang dalam bahasa Latin menjadi A Kwa atau Aqua. Nama pena Tirto sebagai wartawan juga adalah A Kwa.
Pendirian dan Perkembangan Aqua
Perusahaan Aqua mengalami perkembangan pesat. Pada 1974, Aqua meluncurkan produk pertamanya dalam kemasan botol kaca berukuran 950 ml, yang dijual seharga Rp 75. Pada 1975, Aqua memperkenalkan kemasan gallon 19 liter pertama di Indonesia. Tahun 1983, Aqua mengganti kemasan kaca dengan plastik untuk kemasan gallon, membuatnya lebih praktis dan ekonomis. Tak lama setelah itu, pada 1984, Aqua membuka pabrik kedua di Pandaan, Jawa Timur, untuk mendekatkan diri kepada konsumen di wilayah tersebut.
Pada 1985, Aqua memperkenalkan kemasan PET 220 ml dan pada 1988, mulai menggunakan plastik PET untuk berbagai produk. Aqua terus berinovasi dalam kemasan produk-produk mereka hingga kini.
Pada 1998, perusahaan multinasional Prancis, Danone, melalui Danone Asia Holding Pte, mengakuisisi saham PT Aqua Golden Mississippi. Seiring dengan akuisisi tersebut, kemasan Aqua berganti label Danone, namun inovasi dan kualitas produk tetap terjaga.
Dengan perjalanan yang dimulai dari ide yang dianggap tidak biasa hingga menjadi pelopor di industri air minum kemasan, Tirto Utomo menunjukkan bahwa visi dan inovasi dapat mengubah persepsi dan membuka peluang baru.
Simak Juga : Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium Rp 7,7 Triliun di Jateng