Lush Beat – PT Unilever Indonesia Tbk baru-baru ini mengumumkan hasil keuangan mereka untuk semester pertama tahun 2024. Dengan menunjukkan pencapaian yang mengesankan meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan eksternal. Perusahaan berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 19,0 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp 2,5 triliun.
Benjie Yap, Presiden Direktur Unilever, mengungkapkan bahwa selama paruh pertama tahun 2024. Perusahaan berhasil mengatasi sejumlah tantangan jangka pendek sambil terus mencatat kemajuan strategis yang vital untuk masa depan. Meskipun menghadapi fluktuasi permintaan yang signifikan, Unilever tetap fokus pada memperkuat fundamental bisnis. Demi meningkatkan daya saing merek, dan meningkatkan efisiensi biaya untuk mengoptimalkan profitabilitas.
Pencapaian Finansial Unggul oleh Unilever Indonesia
Dari segi finansial, kinerja Unilever di semester I 2024 menunjukkan pertumbuhan domestik sebesar 4,1 persen dibandingkan dengan semester II 2023. Marjin laba kotor juga mengalami peningkatan signifikan, naik 17 basis poin menjadi 49,7 persen. Hal ini mencerminkan upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasionalnya. Sementara itu, margin laba sebelum pajak (PBT) meningkat 229 basis poin menjadi 16,6 persen, menunjukkan konsistensi dalam meningkatkan efektivitas strategi bisnis.
Unilever Indonesia juga mencatatkan peningkatan biaya iklan yang signifikan, naik 157 basis poin dari 7,6 persen pada semester I 2023 menjadi 9,1 persen pada tahun 2024. Hal ini mencerminkan strategi perusahaan dalam meningkatkan visibilitas merek dan memperluas penetrasi pasar di tengah persaingan yang ketat.
Pertumbuhan dan Efisiensi Operasional
Perusahaan terus memperkuat komitmennya pada inovasi berbasis sains dan teknologi. Dengan operasi yang meliputi 190 negara dan pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) tersebar di seluruh dunia, serta didukung oleh lebih dari 5.000 tenaga ahli di 60 negara. Inovasi ini tidak hanya mempercepat pengembangan produk berkualitas tinggi, tetapi juga memungkinkan Unilever untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar lokal.
Transformasi digital menjadi fokus utama Unilever, dengan upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberdayakan karyawan melalui pendekatan pembelajaran berkesinambungan. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Secara keseluruhan, Unilever Indonesia tetap konsisten dalam memberikan nilai tambah yang berkelanjutan melalui produk berkualitas tinggi dan kontribusi aktif terhadap lingkungan. Dengan strategi yang terfokus pada inovasi, efisiensi biaya, dan pertumbuhan berkelanjutan, Unilever Indonesia siap menghadapi tantangan dan peluang di pasar global yang dinamis.
Simak Juga : Partai Amanat Nasional, Meniti Jalan Menuju Pilgub Jakarta 2024