Lushbeat – Chairul Basalamah, yang lebih dikenal dengan sebutan Abud, kembali mengisi posisi manajer di Persis Solo. Mantan manajer Persebaya Surabaya ini mengambil alih posisi yang sempat ia tinggalkan di awal musim. Apa yang membuat Abud kembali? Keputusan ini ternyata memiliki alasan yang cukup mendalam.
Proses Kembalinya Abud ke Persis Solo
Abud mengungkapkan bahwa pembicaraan mengenai kembalinya ke Persis Solo telah berlangsung sejak pertandingan antara Persis dan Persebaya Surabaya pada 18 September 2024 lalu. Saat itu, pimpinan klub langsung menghubunginya setelah pertandingan berlangsung.
“Ini keputusan yang mendadak. Setelah pertandingan Persebaya, saya menonton langsung, dan kemudian mulai ada komunikasi dengan pimpinan,” ujar Abud.
“Baca Juga: Game Star Wars Jedi Terbaru Sedang Dalam Pengembangan oleh Respawn Entertainment”
Kondisi Persis Solo yang Mengkhawatirkan
Abud juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi Persis Solo saat ini. Dalam enam pertandingan terakhir, Persis hanya meraih satu kemenangan dan menelan lima kekalahan. Situasi ini membuat Abud tak bisa berpaling dan merasa perlu turun tangan.
“Saya melihat tim ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Itu membuat saya kepikiran, dan saya tidak bisa membohongi diri. Saat pulang setelah pertandingan, saya merasa tidak nyaman. Setelah berbicara dengan keluarga, pimpinan klub mengajak saya kembali,” ungkap Abud.
Prioritas Abud untuk Persis Solo
Fokus pada Pemulihan Kepercayaan Diri Pemain
Saat ditanya mengenai langkah pertama yang akan dilakukan, Abud mengatakan bahwa prioritasnya adalah mengembalikan kepercayaan diri para pemain agar mereka bisa tampil lebih lepas di lapangan. Fokus utamanya saat ini adalah pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Pakansari pada 15 September mendatang.
“Saya belum memiliki gambaran yang terstruktur tentang apa yang akan dilakukan. Saat ini, saya fokus pada pertandingan lawan Semen Padang terlebih dahulu,” kata Abud.
Memanfaatkan Jeda FIFA Match Day
Setelah pertandingan melawan Semen Padang, Persis akan memasuki jeda selama 19 hari karena adanya FIFA match day. Abud berencana memanfaatkan waktu ini untuk merancang strategi jangka panjang tim.
“Kita memiliki waktu jeda yang cukup panjang, sekitar 19 hari. Kita akan memanfaatkan jeda ini untuk merencanakan langkah-langkah ke depan. Ini saatnya memikirkan strategi yang lebih matang,” tambah Abud.
Mempelajari Kondisi Internal Tim
Sekembalinya Abud ke Persis Solo, ia menyatakan bahwa dirinya masih perlu waktu untuk mempelajari situasi internal tim. Abud juga belum sepenuhnya mengetahui kondisi Milomir Seslija, pelatih yang sebelumnya menangani Persis Solo sebelum digantikan oleh Yogie Nugraha sebagai karteker.
“Saya akan mempelajari situasi internal tim lebih dalam. Masih banyak yang perlu saya ketahui, termasuk situasi pelatih Milomir Seslija,” ujar Abud.