Lush Beat – Persaingan antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah menjadi topik hangat di dunia sepak bola selama bertahun-tahun. Meskipun keduanya kini mendekati masa pensiun, mereka tetap menjadi sorotan utama di turnamen besar seperti Euro 2024 dan Copa America 2024. Setelah kedua turnamen tersebut berakhir, mantan gelandang Liverpool, Dietmar Hamann, memberikan pandangannya tentang perbedaan karakter antara dua ikon sepak bola ini.
Hamann, yang pernah meraih trofi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Liverpool, mengungkapkan pandangannya dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Mirror. Menurutnya, ada perbedaan mencolok dalam cara Ronaldo dan Messi memandang permainan dan tim mereka.
Ronaldo Berfokus pada Pencapaian Diri
Hamann tidak ragu untuk menyatakan bahwa Cristiano Ronaldo sering kali mengutamakan dirinya sendiri di atas tim. “Ini bukan tentang mentalitasnya, tetapi Anda harus memikirkan tim terlebih dahulu,” kata Hamann. Ia menambahkan bahwa meskipun Ronaldo telah menjadi salah satu pemain terbaik dunia selama dua dekade terakhir. Menurutnya, Ronaldo sering kali lebih fokus pada pencapaian pribadi.
Contoh paling jelas dari pernyataan Hamann terlihat pada penampilan Ronaldo di Euro 2024. Bersama timnas Portugal, Ronaldo gagal mengeksekusi penalti saat melawan Slovenia di babak 16 besar dan tidak berhasil mencetak gol sepanjang turnamen. Akibatnya, Portugal tersingkir oleh Prancis di perempat final. Hamann menyimpulkan bahwa penampilan Ronaldo selama turnamen tersebut menunjukkan bahwa fokus utamanya lebih pada dirinya sendiri daripada tim.
“Baca: Hiroki Ito Pindah Dan Merapat ke Bayern Munich”
Messi Lebih Mengutamakan Tim
Sebaliknya, Dietmar Hamann melihat Lionel Messi sebagai pemain yang selalu mengutamakan kepentingan tim. “Jika Messi berada dalam kondisi di mana dia tidak bisa membantu tim lagi, dia 100 persen tidak akan memaksa untuk bermain,” kata Hamann. Menurutnya, Messi akan selalu jujur pada pelatih. Baik itu tentang kemampuannya dan siap memberikan tempatnya kepada pemain lain yang bisa memberikan kontribusi lebih besar untuk tim.
Hamann yakin bahwa Messi akan memberi tahu pelatih jika dia merasa tidak bisa memberikan yang terbaik. “Dia akan berkata kepada pelatih, ‘Saya rasa saya tidak bisa melakukan tusukan lagi. Mulailah dengan formasi lain. Jika Anda membutuhkan saya pada 20 menit, 30 menit terakhir, ketika pemain lain lelah, saya mungkin bisa melakukan sedikit sihir,’” ucap Hamann menirukan Messi. Pendekatan ini, menurut Hamann, menunjukkan betapa besar komitmen Messi terhadap tim.
“Simak juga: Mengapa Tidak Ada Laga Perebutan Peringkat Ketiga di Euro 2024?”
Kerjasama Tim atau Pencapaian Individu ?
Komentar Hamann ini menambah perspektif baru dalam perdebatan tanpa akhir tentang siapa yang lebih hebat antara Messi dan Ronaldo. Meskipun keduanya telah mencapai puncak prestasi dalam karir masing-masing. Pendekatan mereka terhadap permainan dan tim menunjukkan perbedaan mendasar dalam karakter dan filosofi sepak bola mereka.
Dalam pandangan Dietmar Hamann, Messi adalah contoh sempurna dari seorang pemain yang selalu memprioritaskan tim di atas kepentingan pribadi, sementara Ronaldo lebih cenderung fokus pada pencapaian individu. Terlepas dari perbedaan ini, satu hal yang pasti: dunia sepak bola akan selalu mengenang kedua pemain ini sebagai legenda yang telah memberikan banyak inspirasi bagi jutaan penggemar di seluruh dunia.