Intel & Qualcomm Minta Trump Bebaskan Tarif Material Chip

lushbeat.com – Tarif dagang yang diterapkan oleh Presiden Trump mulai dirasakan sebagai beban berat oleh industri semikonduktor di Amerika Serikat. Banyak perusahaan lokal merasa kesulitan karena biaya produksi mereka meningkat signifikan. Kebijakan ini membuat sejumlah produsen chip besar di AS harus memikirkan kembali strategi produksi dan harga jual mereka agar tetap kompetitif di pasar global.

“Baca Juga: Rumor Xbox Baru Gunakan Chip ARM, Fakta dan Isunya”

Intel, Qualcomm, dan Micron Ajukan Permintaan Bebas Tarif

Intel, Qualcomm, dan Micron secara terbuka meminta pemerintah untuk membebaskan material dan bahan baku chip dari daftar tarif. Mereka menganggap tarif ini justru akan memperberat kondisi industri dalam negeri. Intel menegaskan pentingnya membebaskan wafer yang diproduksi dalam negeri atau menggunakan teknologi Amerika dari tarif, agar harga produksi tidak melonjak. Qualcomm juga menyuarakan kekhawatiran serupa terkait dampak negatif tarif terhadap posisi mereka di pasar teknologi 5G dan 6G. Micron ikut menyoroti kenaikan harga bahan yang bisa merugikan mereka.

Dampak Tarif pada Biaya Produksi dan Daya Saing

Ketiga perusahaan menilai tarif ini berpotensi menaikkan biaya produksi secara signifikan. Intel mengingatkan bahwa tarif harus dikecualikan terutama untuk alat produksi, bahan penting, dan item yang sulit diproduksi secara massal. Selain itu, Intel menekankan bahwa bahan-bahan tersebut krusial untuk keamanan nasional. Qualcomm juga mengingatkan bahwa perkembangan teknologi AI sangat bergantung pada rantai pasok global yang saat ini mulai terganggu. Gangguan ini bisa membuat Amerika Serikat tertinggal dari negara lain dalam inovasi teknologi. Mereka juga menyoroti bahwa kenaikan biaya bahan baku dapat memperlambat riset dan pengembangan produk baru, serta menghambat kemampuan perusahaan dalam bersaing secara global di sektor teknologi yang cepat berkembang.

Kebutuhan Ekosistem Rantai Pasok Global yang Stabil

Qualcomm menyoroti betapa vitalnya ekosistem rantai pasok global untuk pengembangan teknologi masa depan. Gangguan kecil pada rantai pasok sudah dapat menimbulkan efek besar bagi kemajuan teknologi. Oleh sebab itu, mereka mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan kembali tarif yang dapat menghambat akses bahan baku penting. Dengan rantai pasok yang stabil dan bebas hambatan tarif, perusahaan-perusahaan ini bisa lebih fokus mengembangkan inovasi tanpa terkendala biaya tambahan.

“Baca Juga: Switch 2 Tak Dukung VRR Saat Mode Docking, Ini Alasannya”

Kesimpulan: Tarif Perlu Direvisi untuk Mendukung Industri Lokal

Intel, Qualcomm, dan Micron sepakat bahwa kebijakan tarif saat ini harus direvisi agar mendukung pertumbuhan industri semikonduktor di AS. Bebas tarif untuk material dan alat produksi akan membantu menjaga daya saing perusahaan-perusahaan tersebut di pasar global. Selain itu, langkah ini juga penting untuk keamanan teknologi dan kelangsungan inovasi nasional. Bagaimana menurut kamu, apakah pemerintah harus segera meninjau ulang kebijakan tarif ini?

Similar Posts