lushbeat.com – Perang yang pecah antara Iran dan Israel berdampak luas hingga negara-negara di sekitarnya, termasuk Irak. Graham Arnold, pelatih Timnas Irak, kini terjebak di Baghdad karena situasi keamanan yang memburuk. Kondisi ini membuatnya harus menjalani pengawalan ketat selama berada di ibu kota Irak. Ia juga menghadapi keterbatasan mobilitas dan kesulitan komunikasi akibat ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut.
“Baca Juga: Negara G7 Tegaskan Larangan Senjata Nuklir untuk Iran”
Graham Arnold Terpaksa Tinggal di Baghdad Saat Bandara Ditutup
Menurut laporan The Courier Mail dan Daily Mail, Graham Arnold semula berencana tinggal di Irak selama seminggu untuk mendampingi Timnas Irak menjalani dua laga terakhir Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia. Namun, setelah Kedutaan Besar AS di Baghdad ditutup akibat konflik, situasi menjadi tidak kondusif. Bandara Baghdad pun resmi ditutup, membuat Arnold tidak bisa meninggalkan kota tersebut.
Keamanan Ketat dan Kekhawatiran Graham Arnold di Tengah Ketegangan
Seorang teman Graham Arnold mengungkapkan bahwa sang pelatih aman, namun merasa gelisah dan tidak nyaman. Ia menginap di hotel dengan pengamanan ketat. Arnold sangat khawatir perang ini akan meluas dan melibatkan negara lain di kawasan Timur Tengah. Ia berharap bandara dapat segera dibuka kembali dalam waktu 24 jam agar bisa kembali bergerak. Kondisi ini membuatnya sulit fokus pada persiapan tim, karena situasi keamanan yang tidak menentu menimbulkan tekanan tersendiri bagi Arnold dan staf pelatih lainnya selama masa kritis kualifikasi Piala Dunia.
Asisten Pelatih Zeljko Kalac Sudah Tinggalkan Irak Lebih Dulu
Sementara itu, Zeljko Kalac, asisten pelatih Timnas Irak yang juga berasal dari Australia, sudah berhasil meninggalkan Baghdad dengan menggunakan penerbangan terakhir sebelum bandara ditutup. Langkah ini diambil demi menghindari risiko dari ketegangan yang terus meningkat di wilayah tersebut. Keputusan Kalac menunjukkan betapa seriusnya situasi keamanan di Baghdad, yang memaksa staf tim untuk mengambil tindakan cepat demi keselamatan pribadi. Keberangkatannya juga menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi pelatih dan staf lainnya yang masih tertahan di Irak.
“Baca Juga: Kuasa Hukum Vidi Aldiano Tepis Gugatan Keenan Nasution”
Graham Arnold, Mantan Pelatih Australia, Kini Latih Timnas Irak
Graham Arnold sebelumnya merupakan pelatih Timnas Australia sebelum ditunjuk melatih Irak sejak Mei lalu. Di bawah arahan Arnold, Irak berhasil melaju ke Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia dan berpeluang menghadapi Timnas Indonesia. Konflik yang sedang berlangsung kini menjadi tantangan besar bagi Arnold dan timnya, baik dari sisi keamanan maupun persiapan pertandingan.
Situasi ini menunjukkan betapa konflik geopolitik di Timur Tengah dapat berdampak langsung pada kegiatan olahraga dan perjalanan para pelatih serta atlet. Graham Arnold kini harus menunggu kondisi lebih aman sebelum bisa melanjutkan tugasnya mendampingi Timnas Irak.