Pesawat Trump Alami Kerusakan Mesin, Kampanye Terus Berlanjut

Lush Beat – Pesawat Boeing 757 yang digunakan mantan Presiden Donald Trump mengalami masalah teknis pada mesin. Pesawat Trump terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Billings-Logan, Montana. Pesawat, yang dikenal dengan nama Trump Force One, seharusnya membawa Trump menuju Bozeman, Montana. Pada Jumat sore, 9 Agustus 2024, untuk keperluan kampanye.

Penjelasan Masalah dan Tindakan Darurat Pesawat Trump

Menurut keterangan dari pihak Bandara Billings-Logan, pesawat tersebut mengalami kerusakan mesin yang memaksa penerbangan dialihkan ke Billings. Jarak antara Bozeman dan Billings sekitar 225 kilometer. Meskipun menghadapi situasi darurat, Trump tetap melanjutkan perjalanan ke Bozeman menggunakan jet pribadi sebagai alternatif.

Baca Juga : Mengatasi Ketimpangan Gender: Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Bersama Kaukus Perempuan Politik Indonesia

Dalam sebuah video yang diunggah oleh tim kampanye Trump, tampak Trump tidak menunjukkan rasa khawatir atas insiden tersebut. Trump menyatakan bahwa dia baru saja mendarat di Montana, yang dianggapnya sebagai tempat yang sangat indah. Keterangan dari Secret Service menegaskan bahwa kerusakan mesin pesawat tersebut tidak berkaitan dengan masalah keamanan. Proses penyisiran sudah dilakukan dengan seksama selama pesawat berada di bandara.

Kampanye dan Insiden Penembakan Sebelumnya

Kampanye Trump di Montana menandai kali pertama ia melaksanakan acara kampanye luar ruangan setelah insiden penembakan yang hampir merenggut nyawanya pada 13 Juli 2024 di Pennsylvania. Dalam kejadian tersebut, peluru meleset dan hanya merobek telinga kanannya. Beruntung, tindakan cepat dari Secret Service berhasil menyelamatkan nyawanya.

Pada 10 September 2024, Trump akan menghadapi lawan politiknya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dalam debat presiden yang disiarkan di stasiun TV ABC. Ini akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara keduanya di tengah persaingan ketat dalam jajak pendapat.

Sebuah survei terbaru yang dirilis oleh Ipsos pada Kamis menunjukkan bahwa Kamala Harris unggul dari Donald Trump dengan persentase 42 berbanding 37. Angka ini menunjukkan peningkatan bagi Harris dibandingkan survei sebelumnya dari Reuters/Ipsos pada 22-23 Juli, yang mencatat perolehan Harris sebesar 37 persen dan Trump 34 persen.

Simak Juga : Komisi Pemberantasan Korupsi, Menyelidiki Kasus Korupsi E-KTP

Similar Posts