BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Jawa dan Sumatera

Lush Beat – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi yang akan terjadi dari Sabtu hingga Senin. Gelombang tinggi ini diperkirakan akan mempengaruhi berbagai perairan di Indonesia, termasuk Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Ketinggian gelombang dapat bervariasi antara 1,25 meter hingga 4 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Prediksi BMKG Terhadap Daerah yang Terkena Dampak Gelombang Tinggi

Menurut prakirawan BMKG, Marina Ayu, gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter akan terjadi di perairan Pulau Enggano, yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Marina juga menginformasikan bahwa kecepatan angin di Samudera Hindia diperkirakan berkisar antara 6 hingga 20 knot per jam. Gelombang yang tinggi ini disertai oleh angin kencang dapat memperburuk kondisi laut.

Gelombang tinggi serupa juga diperkirakan akan terjadi di Selat Makassar bagian selatan. Daerah mencakup perairan Kepulauan Sabalana – Kepulauan Selayar, Laut Flores, perairan Bau Bau – Kepulauan Wakatobi, perairan Manui – Kendari. Serta perairan Pulau Buru – Pulau Seram. Selain itu, kondisi serupa juga diperkirakan akan terjadi di Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Kai – Kepulauan Aru, Kepulauan Sermata – Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru.

Baca Juga : Huawei Nova Flip Bakal Rilis Pertengahan Bulan Agustus 2024

Di Pulau Sabang, Aceh, potensi gelombang dapat mencapai ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter. Area lain yang akan terpengaruh termasuk perairan barat Aceh – Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, hingga Samudra Hindia bagian barat Aceh – Mentawai.

Gelombang Tinggi di Selat dan Laut di Indonesia

Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas – Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan Kupang – Pulau Rote, Samudra Hindia bagian selatan Banten – NTT, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, dan Laut Sumbawa juga diperkirakan akan mengalami gelombang tinggi.

Penyebab gelombang tinggi ini adalah pergerakan angin yang umumnya bergerak dari tenggara menuju barat daya Indonesia dengan kecepatan antara 6 hingga 20 knot per jam. Di wilayah selatan, angin bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan mencapai 8 hingga 25 knot.

BMKG juga mengeluarkan peringatan serupa dari Prakirawan Capriati Ariska Putri. Ia menekankan bahwa kecepatan angin tertinggi akan terjadi di Selat Makassar bagian selatan dan Laut Arafuru, mencapai 25 knot. Capriati mengingatkan untuk selalu memperhatikan risiko keselamatan pelayaran. Terutama bagi nelayan, kapal tongkang, kapal penyeberangan, kapal besar, kapal kargo, serta kapal pesiar.

Nelayan diminta untuk berhati-hati terhadap kecepatan angin yang melebihi 15 knot per jam atau ketika gelombang lebih dari 1,25 meter. Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di daerah pesisir yang berpotensi mengalami gelombang tinggi diimbau untuk tetap waspada. Serta mematuhi peringatan keselamatan yang diberikan.

Simak Juga : Doddy Sudrajat Minta Haji Faisal Turunkan Ego, Jangan Perkeruh

Similar Posts