AMD Klarifikasi Insiden Terbakarnya Socket AM5 di Beberapa Unit

lushbeat.com – AMD akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait insiden socket terbakar yang terjadi pada platform AM5, khususnya pada kombinasi prosesor Ryzen 9000 Series dan motherboard seri 800. Kasus ini sebelumnya menimbulkan keresahan di kalangan pengguna karena menyebabkan kerusakan pada unit prosesor maupun motherboard. Dalam klarifikasinya, AMD menegaskan bahwa insiden ini bukan disebabkan oleh cacat produk pada CPU, melainkan oleh konfigurasi BIOS yang tidak sesuai standar.

“Baca Juga: Pemerintah AS Beli 10% Saham Intel Senilai Rp162 Triliun”

BIOS TIDAK SESUAI DIDUGA JADI AKAR MASALAH

Berdasarkan laporan dari Quasarzone, AMD menyalahkan konfigurasi BIOS yang diterapkan oleh sejumlah Original Design Manufacturer (ODM) motherboard. BIOS tersebut disebut tidak mengikuti panduan teknis resmi dari AMD, sehingga berisiko meningkatkan voltase atau konfigurasi daya di luar batas aman. Hal ini memperbesar kemungkinan terjadinya panas berlebih di area socket, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan fisik. AMD menekankan pentingnya pengguna untuk selalu memperbarui BIOS ke versi terbaru guna menghindari masalah serupa.

KOMPLEKSITAS EKOSISTEM AMD DIBANDINGKAN DENGAN INTEL

AMD turut menyoroti tantangan dari kompleksitas ekosistem produknya yang lebih fleksibel dibanding kompetitor seperti Intel. Platform AM5 menawarkan banyak kombinasi antara CPU dan motherboard dari berbagai vendor, yang memang memberi kebebasan lebih kepada pengguna. Namun, fleksibilitas ini juga membuka potensi risiko apabila tidak dikelola dengan standar konfigurasi yang konsisten. AMD menyadari hal ini dan berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dengan mitra ODM untuk memastikan stabilitas dan keselamatan sistem ke depannya.

ASROCK X670 DAN RYZEN 7 9800X3D JADI PUSAT SOROTAN

Kasus socket terbakar paling banyak dilaporkan terjadi pada motherboard seri X670 dari ASRock yang dipasangkan dengan prosesor Ryzen 7 9800X3D. Kombinasi ini menjadi sorotan karena memiliki performa tinggi namun disertai dengan kebutuhan daya yang signifikan, terutama saat sistem bekerja di bawah beban ekstrem seperti gaming berat atau rendering profesional. ASRock telah merilis pembaruan BIOS untuk menangani permasalahan ini, namun AMD menegaskan bahwa solusi tersebut hanyalah langkah awal. Perlu dilakukan evaluasi menyeluruh dan perbaikan struktural agar kasus serupa tidak kembali muncul pada lini produk masa depan, terutama dalam generasi AM5 berikutnya yang semakin kompleks dan bertenaga.

“Baca Juga: Realme P4 Series Tampil Bertenaga dengan Baterai Jumbo 7000mAh”

LANGKAH LANJUT AMD UNTUK MENJAMIN KEAMANAN PLATFORM

Sebagai tanggapan atas kasus ini, AMD berjanji untuk memperketat pengawasan terhadap desain BIOS dari mitra motherboard mereka. Perusahaan juga berkomitmen menyediakan pembaruan firmware yang lebih cepat serta dokumentasi teknis yang lebih jelas bagi pengembang perangkat keras. AMD mengimbau pengguna untuk selalu mengecek kompatibilitas dan versi BIOS terbaru sebelum menggunakan prosesor Ryzen generasi terbaru. Mereka juga mengingatkan pentingnya mengikuti rekomendasi resmi demi keamanan dan kinerja optimal perangkat.

Similar Posts