Chip AI AMD dan Nvidia Masih Mengalir ke China

lushbeat.com – Setelah sempat dibatasi regulasi ekspor dari pemerintah Amerika Serikat, NVIDIA dan AMD kembali mengirim chip AI ke China. Mereka melakukannya dengan pendekatan yang lebih hati-hati untuk mematuhi aturan ketat. Langkah ini bertujuan menjaga kehadiran mereka di pasar China yang strategis, sekaligus menghindari pelanggaran hukum ekspor.

“Baca Juga: macOS 11 Big Sur Kehilangan Dukungan Chrome di Versi Terbaru”

Kebijakan AS membatasi ekspor teknologi tinggi dengan potensi militer, termasuk chip AI canggih. Meski demikian, kedua perusahaan merancang versi chip yang memenuhi standar regulasi, agar tetap bisa beroperasi di pasar China tanpa melanggar aturan.

Chip Hopper H20 dan Instinct MI308 Jadi Produk Unggulan untuk Pasar China

NVIDIA memutuskan melanjutkan distribusi chip Hopper H20 ke China, produk yang sempat terkena pembatasan ekspor AS. Sementara itu, AMD juga tetap mengirim chip Instinct MI308, solusi AI unggulan mereka. Kedua chip ini dibuat khusus dengan performa yang disesuaikan agar sesuai regulasi ekspor.

Varian ini menurunkan kapasitas teknis seperti performa komputasi dan bandwidth memori. Tujuannya memastikan chip tidak dapat digunakan untuk aplikasi militer atau sensitif, sehingga tetap mematuhi batasan yang ditetapkan oleh pemerintah AS.

Pentingnya Pasar China bagi NVIDIA dan AMD di Sektor AI dan HPC

Pasar China sangat penting bagi NVIDIA dan AMD, terutama untuk penjualan GPU dan akselerator AI di pusat data dan perusahaan teknologi besar. NVIDIA memperoleh sebagian besar pendapatannya dari wilayah Asia, termasuk Tiongkok. AMD juga fokus pada pasar AI dan High Performance Computing (HPC) yang sedang berkembang pesat.

Dengan pembatasan ekspor yang ketat, kedua perusahaan berusaha menjaga pangsa pasar dan relasi bisnis di China melalui produk versi khusus. Ini menunjukkan nilai strategis pasar China bagi raksasa chip semikonduktor dunia.

Tantangan Regulasi dan Pengawasan Ketat Pemerintah AS

Meski sudah ada varian khusus chip AI, tantangan terbesar masih pengawasan ketat dari pemerintah AS. Pelanggaran ketentuan ekspor dapat berakibat sanksi berat, sehingga NVIDIA dan AMD harus menerapkan kontrol teknis sangat ketat.

Pengurangan performa dan pembatasan fitur dibuat agar chip tidak bisa dipakai dalam teknologi militer sensitif. Ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan teknologi harus menyeimbangkan antara kepatuhan regulasi dan kebutuhan bisnis global.

“Baca Juga: PPN 11% Bertambah, Produk Digital Kini Termasuk”

Adaptasi dan Negosiasi sebagai Kunci di Tengah Geopolitik Teknologi

Kembalinya pengiriman chip Hopper H20 dan Instinct MI308 ke China menandakan masih ada ruang negosiasi dan adaptasi dalam ketegangan geopolitik teknologi. Strategi ini membuka peluang bagi perusahaan lain untuk mengembangkan produk khusus demi tetap hadir di pasar dibatasi.

Peristiwa ini mencerminkan bagaimana perusahaan teknologi berperan di persaingan global sekaligus harus mematuhi regulasi negara asalnya. Ke depan, strategi adaptasi seperti ini kemungkinan akan semakin umum untuk menjawab tantangan pasar global yang kompleks.

Similar Posts